PETERNAKAN

Berbagi Pengalaman Beternak

DANANG

Hidup adalah 10% dari apa yang terjadi pada mu dan 90% bagaimana kamu menyikapinya

MARGONO

“Melihat semua yang ada disekeliling kita tak ubahnya adalah makhluk yang senantiasa tunduk pada rajanya, apakah kita bisa tunduk seperti makhluk lainnya??”

Prolapsus Uteri, broyong (jawa), Dobol / Keluar Walun (Banyumasan)

Penyebab

Kasus ini dikarenakan adanya perubahan pada jaringan otot di sekitar saluran peranakan bagian luar yang mengalami relaksasi pada saat induk sapi memasuki kebuntingan trisemester ketiga (Cuneo, 2009). Selain itu, meningkatnya tekanan di dalam rongga perut seiring perkembangan foetus (janin sapi) dapat mendorong bagian dalam vagina/rectum keluar rongga tubuh. Pada banyak kasus, saluran
kantung kemih tertutup oleh bagian vagina yang mengalami prolaps sehingga sapi tidak dapat kencing. Kasus ini lebih banyak dijumpai pada induk sapi yang berumur tua dan induk sapi yang baru pertama kali bunting (Bicknell, 2009). Sapi - sapi yang digembalakan pada area yang banyak tanaman legume (kacang-kacangan) dan sapi yang mengalami kegemukan, sapi bunting yang dipelihara dengan kontruksi lantai yang terlalu miring memiliki resiko yang tinggi terhadap kasus prolaps.
Pencegahan 
  1. Tempatkan Induk kambing bunting di dalam kandang yg tidak terlalu sempit
  2. Umbar Kambing seminggu 2-3 kali atau setiap pagi 2-4 jam
  3. Tempatkan palung pakan tidak terlalu tinggi sehingga kambing tidak perlu memanjat utk makan
  4. menjelang bulan ke 4 kebuntingan, porsi makanan di jaga agar tidak terlalu kegemukan 

Penanganannya :

  1. Siapkan air bersih
  2. Sediakan 4 bungkus es batu (1 literan)
  3. Siapkan alkohol
  4. Siapkan jarum jahit/1 set alat jahit (kalo ga ada, pake jarum karung dan tali rafia, rebus dg air panas dan rendah di alkohol 70 %)
  5. Cuci alat reproduksi yg keluar dgn air bersih sekalian sisa plasenta dan korpus luteum disingkirkan sekalian, lalu perlahan-lahan masukkan seluruh organ reproduksi itu kedalam sampai masuk seluruhnya
  6. Tekan mulut vagina dan masukkan es batu kedalam, utk membekukan darah
  7. Jahit luka sobeknya dengan jarum dan tali rafia.
  8. Letakkan sapi pada alas tanah dengan posisi kaki depan lebih rendah daripada kaki belakang 
  9. Usahakan ternak berada dalam ruang yg terbatas, ternak tdk dpt memutar
  10. Injeksi dengan vitamin A, D, E, K serta preparat kalsium (misal, Calidex 25 cc SC)
  11. Beri ternak makan dan minum secukupnya
  12. Setelah 3-4 hari dan luka sudah kering, jahitan bisa di buka
  13. Segera di jual hehehe..., next partus kumat lagi sih...:P
catatan..!

untuk kejadian seperti ini sebaiknya ditangani oleh orang yang berpengalaman. karena apabila terjadi kesalahan saat penanganan bisa mengakibatkan blooding / pendarahan yang bisa mengakibatkan kematian pada ternak yang mengalami PROLAPs tersebut.
sebaiknya ditangani oleh dokter hewan atau mantri hewan yang bertugas di wilayah anda.


0 komentar:

Posting Komentar